BLITAR - Warga Dusun Menjangan Kalung, Desa Slorok, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar mengeluh, pasalnya jalan di desanya rusak parah. Bahkan bila hujan turun jalan tersebut seperti sungai, sehingga tidak ada warga yang berani lewat, karena arusnya sangat besar.
Menurut penuturan warga Menjangan Kalung yang bernama, Ani sudah ada belasan tahun jalan di desanya belum ada pembenahan. Sejak diaspal tahun 2007 sampai sekarang tidak mendapat perhatian, padahal jalan ini adalah Jalan Kabupaten.
"Jalan rusak parah, bahkan aspalnya sudah mengelupas semua, tidak ada perbaikan sama sekali. Tetapi pada tahun 2018 kemarin ada rabat beton, namun cuma 300 meter diujung sebelah selatan (pintu masuk desa), " katanya.
"Saat ada acara ngobrol bareng bersama tokoh masyarakat di Rest Area Gunung Betet beberapa minggu lalu, saya sudah mengadu permasalahan ini ke Wakil Bupati, Rahmat Santoso. Namun belum ada tindak lanjut, " ujarnya.
Lain lagi warga yang bernama, Kosim akibat jalan rusak tersebut, warga banyak yang enggan melewatinya. Bila warga mau ke kota harus memutar jauh lewat Desa Karangrejo.
"Bila musim hujan, jalan itu tergenang air jadinya seperti sungai yang arusnya sangat deras, warga menjadi takut bila lewat jalan itu. Kebanyakan warga jika ingin ke kota lewat Dusun Glondong, Desa Karangrejo karena dirasa jalannya cukup baik, " keluhnya.
Sementara itu tokoh masyarakat setempat, Kani mengatakan jalan didepan rumahnya harus diperbaiki, sebab sudah 15 tahun belum ada perbaikan. Pihaknya sudah melaporkan ke pihak desa, katanya akan diperbaiki.
"Warga menuntut adanya perbaikan jalan dengan rabat beton, sebab jalan itu juga dibuat lewat truk untuk mengangkut pasir dari tambang. Dengan jalan rabat beton nantinya aktifitas warga menjadi lancar, " harapnya.
Katanya, jalan yang rusak itu kurang lebih 2 KM dan untuk lewat sekitar 100 KK. Dirinya berharap, Bupati Blitar yang baru ini lebih peduli kepada warga.
Ketika dikonfirmasi terkait jalan rusak parah, Nanang Adi, Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Blitar menjelaskan, sebenarnya pemerintah sudah menganggarkan biaya untuk perbaikan jalan di Menjangan Kalung, namun kena refocusing anggaran. Pemerintah sudah minta anggaran ke pusat lewat DAK, namun yang di setujui adalah pembangunan di daerah Selatan.
"Pleningnya dulu jalan itu melingkar dan sudah dianggarkan sebesar 6 M di tahun 2020. Tapi terkena refocusing dananya untuk penangan covid-19, " tuturnya, Senin (02/08/2021).
Nanang Adi juga menjelaskan, sebenarnya faktor utama pembangunan adalah masalah dana. Pihaknya sudah mengajukan dana untuk 6 ruas ke pusat melalui DAK 2021, namun yang disetujui hanya 2.
"Yang disetujui pemerintah pusat adalah kegiatan peningkatan Jalan Tumpakkepuh Pantai Pangi dan peningkatan Jalan Simpang Sumberkembar sampai Simpang Panggungrejo Kecamatan Panggungrejo, " papar Nanang Adi. (***)